A.Identitas Desa

1. Desa Berembeng merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 0–500 meter di atas permukaan laut, curah hujan sedang, luas wilayah 587 ha dengan batas –batas wilayah administratif sebagai berikut.
2. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Selemadeg
3. Sebelah timur berbatasan dengan  Desa Serampingan dan Desa Tegal Mengkeb.
4. Sebelah selatan berbatasan dengan  Samudra Indonesia.
5. Sebelah barat berbatasan dengan  Desa Bajera dan Desa Antap.

Secara administratif Desa Berembeng terbagi atas Lima Banjar Dinas/Dusun meliputi:
1. Banjar Dinas Berembeng
2. Banjar Dinas Gablogan
3. Banjar Dinas Cekik
4. Banjar Dinas Bebali
5. Banjar Dinas Bebali Kelod

Adapun penggunaan lahan di wilayah Desa Berembeng adalah sebagai berikut :

      Jalan di Desa Berembeng terdiri dari :

1. Jalan negara  1,2 Km dengan kondisi beraspal.
2. Jalan Kabupaten 5,76 Km dengan kondisi beraspal
3. Jalan Desa 0,5 m dengan kondisi jalan masih berbeton

Desa Berembeng merupakan bagian dari kecamatan Selemadeg, wilayah kabupaten Tabanan bagian selatan. Jarak ibu kota kecamatan sekitar 1 kilometer, menuju ibu kota kabupaten 20 km dan menuju ke ibu kota provinsi 40 km.

dari Desa Berembeng

B.KEADAAN SOSIAL

1Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Berembeng per Desember 2024 adalah sebanyak 2290 jiwa, terdiri dari 1141 jiwa penduduk laki – laki dan 1149 jiwa penduduk perempuan.

2.Klasifikasi Jumlah rumah tangga/kepala Keluarga Perbanjar Dinas

3.Tingkat Pendidikan Masyarakat

Struktur penduduk menurut pendidikan menunjukan kwalitas sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan yang diklasifikasikan adalah sebagai berikut.

            Adapun struktur mata pencaharian dan profesi penduduk di Desa Berembeng adalah sebagai berikut.

C.STUKTUR BUDAYA

Kebudyaaan daerah di Desa Berembeng,tidak terlepas dari agama Hindu dengan konsep Tri Hita Karana (Hubungan yang selaras,seimbang dan serasi antara manusia dengan Tuhannya,manusia dengan manusia,dan manusia dengan Tuhan).

D.KEADAAN EKONOMI

Strukur perekonomian Desa Berembeng masih bercorak agraris yag menitikberatkan pada sector perekonomia.Hal ini didukung oleh penggunaan lahan desa, juga mata pencaharian penduduk menggantungkan hidup pada sektor pertaian. Pada sektor ini komoditi yang meonjol sebagai hasil andalan pertanian adalah padi, kakao, kelapa. Beberapa sektor ekonomi yang tergolong ekonomik dan menonjol di samping sektor pertanin adalah industri rumah tangga yang mulai berkembang.Pada sektor industri rumah tangga termasuk didalamnya adalah kerajinan ukiran kayu. Pada sektor jasa, yang menonjol adaah tumbuhnya lembaga/intiusi keuangan mikro berupa Koperasi Terbatas (Koperasi khusus Kelompok), LPD sebagi pendukung ekonomi desa. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam perkembangan ekonmi desa secara keseruhan.